Contoh Kasus Yang Bisa Diselesaikan Dengan Forward Chaining dan Backward Chaining
Sistem Pakar Pemilihan Pembelian Handphone Menggunakan Metode Forward Chaining dan Backward Chaining
Forward Chaining merupakan group dari multipel inferensi yang melakukan pencarian dari suatu masalah kepada solusinya. Dalam metode ini, data digunakan untuk menentukan aturan mana yang akan dijalankan, kemudian aturan tersebut dijalankan. Jika klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai TRUE), maka proses akan meng-assert konklusi.
Forward chaining adalah data driven karena inferensi dimulai dengan informasi yang tersedia dan baru konklusi diperoleh. Jika suatu aplikasi menghasilkan tree yang lebar dan tidak dalam, maka gunakan forward chaining. Berikut contoh kasus yang menggunakan metode forward chaining :
Sistem Pakar : Pemilihan pembelian handphone
Kasus : Seseorang ingin membeli sebuah handphone tetapi dia
bingung untuk menentukan pilihannya
Variabel – Variabel Yang Digunakan :
A = Memiliki uang Rp 2Jt
B = Memiliki uang Rp 4Jt
C = Memilih handphone yang kamerannya bagus
D = Memilih handphone yang prosesornya cepat
E = Membeli merek Samsung
F = Membeli merek Apple
G = Membeli merek Xiaomi
Fakta Yang Ada :
·
Diasumsikan si pembeli memiliki data :
-
Memiliki uang Rp 2Jt (A TRUE)
-
Ingin memilih handphone yang prosesornya bagus
(D TRUE)
·
Apakah tepat jika membeli merek Xiaomi ?
RULE
R1 = IF Pembeli memiliki uang Memiliki uang Rp 2Jt AND dia
ingin Memilih handphone yang kamerannya bagus THEN Dia membeli merek Samsung
R2 = IF Pembeli ingin Memilih handphone yang prosesornya
cepat AND dia ingin memilih handphone yang kameranya bagus THEN Dia membeli
merek Apple
R3 = IF Pembeli memiliki uang Rp 4Jt AND dia ingin memilih
handphone yang prosesornya cepat THEN Dia membeli merek Apple
R4 = IF Pembeli memiliki uang Memiliki uang Rp 4Jt THEN dia
ingin Memilih handphone yang kamerannya bagus
R5 = IF Pembeli ingin Memilih handphone yang
prosesornya cepat THEN Dia membeli merek Xiaomi
Rule Simplification
R1 : IF A AND C, THEN E
R2 : IF D AND C, THEN F
R3 : IF B AND D, THEN F
R4 : IF B, THEN C
R5 : IF D, THEN GSampai disini proses dihentikan karena sudah tidak ada lagi rule yang bisa dieksekusi pencarian adalah G bernilai benar. Kesimpulannya si pembeli akan membeli handphone Xiaomi
Backward Chaining Menggunakan pendekatan goal-driven, dimulai dari harapan apa yang akan terjadi (hipotesis) dan kemudian mencari bukti yang mendukung atau berlawanan dengan harapan kita. Sering hal ini memerlukan perumusan dan pengujian hipotesis sementara. Jika suatu aplikasi menghasilkan tree yang sempit dan cukup dalam, maka gunakan backward chaining. Berikut contoh kasus yang menggunakan metode Backward chaining :
Sistem Pakar : Pemilihan pembelian handphone
Kasus : Seseorang ingin membeli sebuah handphone tetapi dia bingung untuk menentukan pilihannya
Variabel – Variabel Yang Digunakan :
A = Memiliki uang Rp 2Jt
B = Memiliki uang Rp 4Jt
C = Memilih handphone yang kamerannya bagus
D = Memilih handphone yang prosesornya cepat
E = Membeli merek Samsung
F = Membeli merek Apple
G = Membeli merek Xiaomi
Fakta Yang Ada :
· Diasumsikan si pembeli memiliki data :
- Memiliki uang Rp 2Jt (A TRUE)
- Ingin memilih handphone yang prosesornya bagus (D TRUE)
· Apakah tepat jika membeli merek Xiaomi ?
RULE
R1 = IF Pembeli memiliki uang Memiliki uang Rp 2Jt AND dia ingin Memilih handphone yang kamerannya bagus THEN Dia membeli merek Samsung
R2 = IF Pembeli ingin Memilih handphone yang prosesornya cepat AND dia ingin memilih handphone yang kameranya bagus THEN Dia membeli merek Apple
R3 = IF Pembeli memiliki uang Rp 4Jt AND dia ingin memilih handphone yang prosesornya cepat THEN Dia membeli merek Apple
R4 = IF Pembeli memiliki uang Memiliki uang Rp 4Jt THEN dia ingin Memilih handphone yang kamerannya bagus
R5 = IF Pembeli ingin Memilih handphone yang prosesornya cepat THEN Dia membeli merek Xiaomi
Rule Simplification
R1 : IF A AND C, THEN E
R2 : IF D AND C, THEN F
R3 : IF B AND D, THEN F
R4 : IF B, THEN C
R5 : IF D, THEN GSama seperti pada metode forward kesimpulan yang dihasilkan juga G atau si pembeli memutuskan untuk membeli handphone xiaomi.
Sekian tulisan yang bisa saya buat untuk memenuhi tugas mata kuliah kecerdasan buatan, teknik elektro Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Mungkin terdapat banyak kesalahan dalam penulisan tugas ini karena saya sendiri masih belum paham bentul dalam sistem pakar. Kurang lebihnya mohon maaf sekian THX
Komentar
Posting Komentar