Penerapan Teorema Bayes
Contoh Penerapan Teorema Bayes Pada Kasus Pemilihan Karyawan Yang Dapat Mengikuti Pelatihan
Teorema
Bayes
dikemukakan oleh seorang pendeta presbyterian Inggris pada tahun 1763 yang
bernama Thomas Bayes . Teorema Bayes ini kemudian disepurnakan oleh Laplace.
Teorema Bayes digunakan untuk menghitung probabilitas terjadinya suatu peistiwa
berdasarkan pengaruh yang didapat dari hasil observasi.
Teorema
Bayes
akhirnya dikembangkan dengan berbagai ilmu termasuk untuk penyelesaian masalah
sistem pakar dengan menetukan nilai probabilitas dari hipotesa pakar dan nilai
evidence yang didapatkan fakta yang didapat dari objek yang diagnosa.
Teorema Bayes merupakan satu metode yang digunakan
untuk menghitung ketidakpastian data menjadi data yang pasti dengan
membandingkan antara data ya dan tidak. Probabilitas bayes merupakan salah satu
cara untuk mengatasi ketidakpastian data dengan menggunakan formula bayes yang
dinyatakan :
Dimana : P(H | E) = probabilitas hipotesis H
jika diberikan evidence E
P(E | H) = probailitas munculnya
evidence E jika diketahui hipotesis H
P(H) = probabilitas H tanpa mengandung
evidence apapun
P(E) = probabilitas evidence E
Contoh Kasus
Dari 1000 karyawan di suatu perusahaan baja
diketahui 600 berkinerja baik dan 400 berkinerja tidak baik. Jika 36 berkinerja
baik adalah telah mengikuti pelatihan dan 12 dari yang berkinerja tidak baik
adalah telah mengikuti pelatihan. Seorang karyawan akan dipilih secara random.
Tentukanlah probabilitas karyawan yang terpilih yang telah mengikuti pelatihan.
Ikut Pelatihan
|
Tidak Ikut Pelatihan
|
Jumlah
|
|
Berkinerja baik
|
36
|
564
|
600
|
Berkinerja tidak baik
|
12
|
388
|
400
|
Jumlah
|
48
|
952
|
1000
|
B1
= kejadian terpilih karyawan berkinerja baik
B2
= kejadian terpilih karyawan kinerja tidak baik
A =
kejadian terpilih karyawan yang mengikuti pelatihan
Rumus:
P(A) = P(B1)P(A|B1)+(P(B2)P(A|B2)
P(B1)
= n(B1)/n(S) = 600/1000= 3/5 = 0,6
P(B2)
= n(B2)/n(S) = 400/1000 = 2/5 = 0,4
P(A|B1)
= 36/600 = 6/100 = 0,06
P(A|B2)
= 12/400 =3/100 = 0,03
P(A)
= P(B1)P(A|B1)+(P(B2)P(A|B2)
= 0,6 x 0,06 + 0,4 x 0,03
= 0,036 + 0,012
= 0,048
Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah kecerdasan buatan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Sekian tulisan yang dapat saya buat. kurang lebihnya mohon maaf karena saya sendii masih perlu banyak belajar lebih mendalam lagi.
Komentar
Posting Komentar